BAB
SEPULUH
Geologi dan
Asal Usul Bumi
Profesor Alfred Kroner berkata: ". . .
bahwa beberapa pernyataan yang dibuat pada saat tidak
dapat ditunjukkan, tetapi metode ilmiah modern sekarang pada poslsi yang
membuktikan apa yang dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. "
Kami menghadirkan kepada Anda Profesor
Alfred Kroner, salah satu ahli geologi terkenal dunia. Dia adalah ahli geologi
dan Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences, Universitas Johannes Gutterburg,
Mainz, Jerman. Kami bertemu dengannya dan menunjukkan beberapa ayat al-Quran dan
Hadis Nabi Muhammad SAW Dia mempelajari dan memberikan komentarnya dan kemudian
kami mendiskusikan hal ini bersamanya.
Profesor Kroner berkata: "Pikirkan tentang beberapa pertanyaan ini dan pikirkan Nabi Muhammad itu
datang dari mana, dia datang dari suku Badui.2) Saya pikir, semuanya itu
hampir tidak mungkin dia dapat mengetahui segala hal seperti asal-usul alam
semesta secara umum, sebab ilmuwan baru dapat menentukan hal itu pada
tabun-tahun terakhir dengan metode yang sangat rumit dan teknologi yang canggih
untuk hal ini. "
Profesor Kroner memilih contoh dari
al-Quran yang membuktikan kepadanya bahwa al-Quran tidak datang dari Nabi
Muhammad SAW Contoh yang diambil Profesor Kroner ini adalah sebuah gambaran dari
alQuran yang membuktikan kenyataan bahwa alam semesta ini dimulai dalam satu
kesatuan yang benarbenar ada. Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia berfiman:
"Dan apakah orang orang kafir
itu tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
(QS al-Anbiyaa : 30)
Arti "ratgan" pada ayat ini,
sebagaimana Ibnu Abbas, mujahid dan yang lainnya berkata, Allah akan senang
dengan semuanya akan mereka, langit dan bumi yang ditancapkan bersama atau
paduan atau campuran yang bersama, kemudian mereka dipisahkan dari satu dengan
yang lain. Profesor Kroner menggunakan hal ini sebagai contoh untuk membuktikan
bahwa tidak ada manusia yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW yang dapat
mengetahui hal ini.
Profesor Kroner
menyatakan: "Seseorang yang tidak tahu sesuatu tentang
fisika nuklir 1400 tahun yang lalu, saya pikir, tidak dapat dalam posisi ini
untuk mengetahui dari pemikirannya sendiri untuk kejadtan bahwa bumi dan langit
memiliki asal-usul yang sama atau beberapa pertanyaan yang lain yang kami
diskusikan di sini."
Profesor Kroner, hal ini terlihat oleh
kita, bahwa dia memiliki pembawaan yang bersifat mengelak. Sebagai contoh, kami
menyatakannya untuk menggambarkan kondisi geologi Arab. Apakah Arab itu penuh
dengan kebun buah-buahan dan sungai? Dia berkata: "Selarna zaman es dan telah
diketahui lebih jauh bahwa gunung es yang terapung di kutub utara secara
perlahan bergerak menuju ke selatan. Ketika gunung es kutub itu secara relatif
mendekat ke Jazirah Arab, cuaca akan berubah dan negara Arab
akan menjadi satu dari daerah yang paling hijau dan paling basah di dunia. Kami
bertanya kepadanya: "Apakah Arab itu akan menjadi daratan yang dipenuhi dengan
kebun buah-buahan dan sungai?" Dia menjawab: "Ya, hal ini adalah fakta
ilmiah."
Hal ini mengherankan kami, dan kami
heran bagaimana dia membuat pernyataan ini sebagai fakta ilmiah padahal hal ini
berhubungan dengan masa depan dan kami bertanya: "Mengapa?" Dia menjawab:
"Sebab zaman es pada dasarnya telah dimulai. Dan kita
dapat melihat es yang bergerak sangat perlahan, sekali lagi, dari kutub Utara
menuju ke selatan. Pada kenyataannya, es di kutub sekarang mendekati Jazirah
Arab secara perlahan. Kita dapat melihat tanda es ini dari badai salju yang
menyerang bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim dingin. Para ilmuwan telah
melihat tanda-tanda lain dan informasi yang menunjukkan dimulainya zaman es.
Inilah fakta ilmiah. "
Kami
mengatakan kepadanya: “Apakah yang baru saja Anda sebutkan itu hanya diketahui
ilmuwan setelah penelitian yang lama dan dengan bantuan peralatan tertentu.
Tetapi kami telah mendapatkan yang Anda sebutkan itu dari Nabi Muhammad SAW 1400
tahun yang lalu. Beliau bersabda di dalam hadisnya yang diteruskan di dalam
Shahih Muslim.
"Hari kiamat itu tidak akan
datang kepada kita sampai daratan Arab itu sekali lagi akan menjadi padang
rumput dan dipenuhi dengan sungai. "
Pada pokok persoalan ini kami bertanya
kepada Profesor Kroner: "Siapa yang mengajarkan Nabi Muhammad SAW bahwa daratan
Arab itu sekali lagi akan dipenuhi dengan kebun buah-buahan dan sungai?" Dia
langsung menjawab: "Bangsa Romawi". Hal ini mengingatkan kami akan kemampuan
Profesor Kroner untuk mengelak. Kami bertanya kepadanya pertanyaan lain: "Akan
tetapi siapa yang memberitahukan Nabi Muhammad SAW bahwa daratan Arab sekali
lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai?" Prof Kroner menjadi
mengelak jika malu, akan tetapi sewaktu atau pada saat dia dihadapkan dengan
kebenaran, dia cukup berani untuk menyatakan pendapatnya secara blak-blakan dan
dengan demikian dia menjawab: Ia dapat mengetahuinya hanya melaui petunjuk dari
yang di atas.
Akhirnya, setelah kami berbicara
dengannya, dia membuat komentar sebagai berikut:
“Jika Anda
menggabungkan semua ini dan menggabungkan semua pernyataan itu maka di dalam
al-Quran juga ada ayat yang berhubungan dengan bumi dan formasi dari bumi dan
ilmu pengetahuan secara umum, Anda dapat mengatakan secara mendasar bahwa
pernyataan itu dibuat dalam beberapa cara yang benar. Mereka sekarang dapat
ditegaskan dengan metode ilmiah dan pada cara yang dapat Anda katakan bahwa
al-Quran adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang
yang sederhana. Pernyataan itu dibuat pada saat atau zaman yang tidak dapat
dibuktikan dengan metode modern secara ilmiah yang sekarang pada posisi yang
dapat ditunjukkan dengan apa yang dikatakan Nabi Muhammad 1400 tahun yang
lalu."
Allah berfirman:
"Al-Quran ini tidak lain
hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui
(kebenaran) berita al-Quran setelah beberapa waktu lagi. "
(QS Shaad : 87-88)
2). Muhammad tidak dilahirkan dari Suku
badui, tetapi dilahirkan dari suku perkotaan. yaitu Bani
Hasyim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar