BAB ENAM
BELAS
Astronomi
AIlah telah membuat kejelasan kepada
kita dalam kitab-Nya yang telah diwahyukan sebagai sebuah ingatan untuk seluruh
dunia.
"Al-Quran ini tidak
lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan
mengetahui (kebenaran) berita al-Quran setelah beberapa wahyu
lagi.
" (QS Shaad: 87 - 88)
Oleh karena itu, dengan demikian
al-Quran sebagai pengingat untuk seluruh umat manusia sampai hari akhir. Di
dalamnya berisi keterangan penemuan manusia dalam batasan waktu. Karena,
al-Quran ini diturunkan dari ilmu Allah dan setiap satu ayat itu petunjuk dari
ilmu Allah yang sebagaimana difirmankan Allah:
"Tetapi Allah mengakui al-Quran
yang diturunkan Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu Nya dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. "
(QS
an-Nisa: 166)
Setiap satu ayat berisi pengetahuan
ketuhanan, akan tetapi manusia dengan terus-menerus mengembangkannya. Dalam
pencapaian tingkatan ilmiah yang lebih tinggi di bawah kedudukan kemudian
manusia sanggup melihat dengan tajam ilmu ketuhanan yang terdapat dalam
ayat-ayat-Nya. Dengan demikian untuk mengetahui hal itu, ayat ini telah
diturunkan dari Allah, dengan proses yang berlanjut dari perkembangan manusia,
manusia akan datang untuk menemukan petunjuk yang memungkinkannya untuk memahami
ayat lain dan lain-lainnya. Pada jalan inilah manusia akan melanjutkan untuk
lebih banyak memahami ayatayat al-Quran. Inilah sifat al-Quran yang
menakjubkan.
Profesor Amstrong bekerja di NASA, yang
terkenal sebagai ilmuwan di National Aeronautics and Space Administration. Kami
bertemu dengannya dan menanyakannya sejumlah pertanyaan tentang ayat alQuran
yang berkaitan dengan keahliannya dalam bidang astronomi. Kami bertanya tentang
besi dan bagaimana pembentukannya? Dia menjelaskan bagaimana semua elemen di
bumi ini terbentuk Dia menjelaskan bahwa baru akhir-akhir ini saja para ilmuwan
menemukan kenyataan yang relevan tentang proses pembentukan. Dia mengatakan
bahwa energi yang awalnya dari sistem matahari tidaklah cukup untuk memproduksi
elemen besi. Dalam kalkulasi energi yang dibutuhkan untuk satu bentuk atom besi,
telah ditemukan beberapa waktu sebagai energi seluruh sistem matahari. Dengan
kata lain, seluruh energi di bumi atau di bulan atau planet Mars atau planet
lain tidak cukup untuk membentuk satu atom besi baru, bahkan seluruh energi
sistem matahari tidak cukup untuk hal tersebut. Itulah mengapa Profesor Amstrong
mengatakan bahwa ilmuwan percaya bahwa besi adalah sebuah ekstraterrestrial yang
dikirim ke bumi dan tidak terbentuk di sana. Kami membacakannya ayat
al-Quran:
"Dan Kami ciptakan besi yang
padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia. "
(QS
al-Hadid: 25)
Kemudian kami menanyakannya tentang
langit dan beberapa tingkatannya atau celah di dalamnya. Dia menyangkal hal ini
dan membalas bahwa apa yang kami bicarakan itu merupakan cabang dari astronomi
yang dinamakan "Integrated Cosmos" yang mana kami, para ilmuwan, telah
datang hanya untuk mengetahui sekarang ini. Sebagai contoh, jika kamu memiliki
tubuh dalam ruang di angkasa luar yang mana mengadakan perjalanan melewati jarak
tertentu dalam beberapa petunjuk dan kemudian perjalanan yang sama dengan
petunjuk yang berbeda, kamu akan mendapatkan berat badan yang sama dalam semua
petunjuk. Sebab badan memiliki keseimbangan tekanan udara pada petunjukyang
sama. Tanpa keseimbangan ini, seluruh dunia akan runtuh. Saya mengingatkan ayat
Allah di dalam al-Quran:
"Maka apakah mereka tidak
melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan
menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun. "
(QS Qaaf
: 6)
Kemudian kami menanyakan Profesor
Amstrong tentang usaha para ilmuwan untuk mencapai kemajuan dunia dan kami
menanyakannya apakah dalam hal ini mereka telah berhasil? Dia menjawab bahwa
mereka berjuang keras untuk memajukan dunia. Kami dengan kekuatan dan
perlengkapan canggih untuk meneliti dunia untuk menemukan bintang baru yang
masih kita lihat di luar galaksi kita dan kita belum meraih kemajuan dunia. Dia
sadar dengan ayat al-Quran:
"Sesunguhnya Kami telah
menghiasi langit yang dekat dengan bintang bintang dan Kami jadikan
bintang-bintangitu alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa
neraka yang menyala-nyala. " (QS al-Mulk : 5)
Pada kenyataannya, seluruh bintang ini
adalah perhiasan surga yang paling bawah. Dia mengatakan bahwa para ilmuwan
tidak dapat mencapai akhir dunia. Profesor Amstrong menambahkan bahwa karena hal
ini, mereka berpikir bahwa pemancar, terlebih lagi teleskop di angkasa luar,
tidak akan menghalangi penemuan mereka, meskipun debu dan rintangan udara yang
lain. Teleskop pandangan menggunakan cahaya yang tidak bisa digunakan untuk
jarak yang sangat jauh, sehingga kita menggantikannya dengan radio yang
dioperasikan yang mampu digunakan untuk melihat lebih jauh. Meskipun demikian
kami masih terbatas di wilayah dalam.
Saya menyebutkan ayat sebagai
berikut:
"Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi
niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat
dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. " (QS al-Mulk : 3-4)
Setiap saat Profesor Amstrong
memberitahukan kami kenyataan ilmiah, kami memberitahukannya ayat yang relevan
dengan pernyataanya itu. Kemudian kami mengatakan kepadanya: "Anda telah melihat
dan menemukan kebenaran yang alami dari astronomi modern untuk diriAnda sendiri
dengan peralatan modern, roket dan pesawat ruang angkasa yang telah dikembangkan
manusia. Anda juga telah melihat bagaimana kenyataan itu sama dengan apa yang
telah disebutkan al-Quran pada 14 abad yang lalu, apa pendapat Anda tentang hal
ini?"
Beliau menjawab:
"Ini pertanyaan yang sulit yang
mana saya senantiasa berpikir tentang diskusi kita sejak saat itu. Saya terkesan
beberapa tulisan kuno terlihat sangat cocok dengan astronomi modern pada
tahun-tahun belakangan ini. Saya belum cukup mempelajari sejarah manusia untuk
melengkapi proyek saya dan hal yang dapat dipercaya dengan keadaan pada
1400 tahun yang lalu yang telah berlaku.
Sungguh saya akan beralih dari
apa yang saya percayai kepada apa yang telah kita lihat yang luar biasa,
meskipun diakui atau tidak penjelasannya secara ilmiah. Mungkin ada sesuatu di
luar pemahaman kita yang sesuai dengan pengataman manusia biasa untuk
menerangkan tulisan yang telah kita lihat. Bukan maksud atau sikap saya untuk
menunjukkan jawaban itu. Saya telah mengatakan banyak kata tanpa saya berpikir
dengan pasti apa yang ingin Anda jelaskan Namun inilah pekerjaan saya sebagai
seorang ilmuwan untuk menetapkan pertanyaan yang pasti. Dan saya berpikir bahwa
salah satu di antara alasan itu lebih baik saya hentikan hanya jawaban singkat
untuk melengkapi jawaban yang Anda inginkan. "
Ya, ini sangat sulit untuk membayangkan
ilmu pengetahuan yang dinyatakan di dalam buku Allah pada 14 abad yang lalu
kepada Nabi Muhammad SAW dari sebuah sumber manusia. Pasti ada sumber lain di
antara sumber-sumber yang ada yang mana para ilmuwan memperoleh pengetahuan
mereka, sebab hanya Allah yang mengetahui rahasia langit dan
bumi.
Sebagaimana yang telah kita ketahui dari
beberapa pertemuan dengan para ilmuwan ini, inilah permulan dunia baru. Inilah
abad di mana agama dan ilmu pengetahuan dapat berangkulan antara kebenaran agama
dan kebenaran ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tidak ada pertentangan apa pun
di antara keduanya, baik pada beberapa oposisi. Inilah kesimpulan bahwa sarjana
Muslim itu telah ada sepanjang abad. Itulah, tidak ada yang mungkin bahwa bukti
ilmiah dapat bertentangan dengan kebenaran yang diturunkan dari Tuhan yang
secara jelas telah dipahami. Jika mereka mengatakan kita berada dalam ruang
tahun, inilah kebenaran, tahun di mana ilmu pengetahuan ilmiah dan agama saling
mendukung, tetapi hal ini hanya ilmu pengetahuan yang benar dan agama Islam,
yang mana Allah telah memelihara dari pemalsuan dan
pengubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar