BAB SEMBILAN
BELAS
Kesimpulan
Inilah keabadian, dapat
diperbarui dan bukti yang hidup. Al-Quran adalah keajaiban yang abadi di tangan
kita sampai akhir zaman. Pada 14 abad yang lalu, suku Badui di padang pasir
menguji al-Quran dan menemukan pengetahuan ketuhanan di dalamnya, yang mana dia
mengakui al-Quran dari Tuhannya dan ditegaskan dengan teliti melalui pesan Nabi
Muhammad SAW.
Sekarang ini, para ilmuwan dengan
disiplin ilmu pengetahuan yang bervariasi mempelajari al-Quran untuk mendapatkan
pengetahuan ketuhanan yang sama yang mana mereka diberi bukti yang sama dan
ditegaskan bahwa hal ini berasal dari pencipta alam semesta. Demikian juga bukti
itu menegaskan keaslian buku itu melalui Nabi Muhammad SAW Kami telah bertemu
dengan sejumlah ilmuwan yang sebagian dari mereka telah menegaskan bahwa
pengetahuan ini bukan berasal dari manusia.
Profesor Dorja Rau mengatakan:
"Sulit membayangkan bahwa tipe pengetahuan ini telah ada
pada 1400 tahun yang lalu. Mungkin ada beberapa hal yang mereka memiliki ide
sederhana tetapi untuk menggambarkan hal ini secara detail sangat susah.
Sehingga, hal ini tidak didefinisikan ilmu pengetahuan manusia secara sederhana.
Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa pengetahuan bisa berasal dari luar
alam semesta ini. "
Profesor Amstrong berkata:
"Mungkin ada sesuatu di luar pemahaman kita yang sesuai
dengan pengalaman manusia biasa untuk rnenerangkan tulisan yang telah kita
lihat. "
Profesor Dorja Rao berkata:
"Dengan demikian, saya pikir informasi itu pasti berasal
dari sumber supernatural."
Sebagian dari mereka mengekspresikan
dengan tidak gentar dan menegaskan bahwa pengetahuan ini hanya berasal dari
Allah, pencipta alam semesta.
Pertanyaannya: Kemudian Anda pikir dari
siapa sumber infiormasi ini?
Profesor Hay menjawab: "Saya pikir ini pasti dari Tuhan."
Profesor Kroner : ".. .metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan
Muhammad 1400 tahun lalu. "
Profesor Marshal Johnson:
"Saya tidak menemukan perbedaan di sini dengan konsep
yang berkaitan dengan ketuhanan yang terlibat di
dalam apa yang telah ditulis."
Profesor Shroeder: "Sebenarnya, ilmuwan sekarang rnenemukan apa yang telah dikatakan
sebelumnya: "
Profesor Persaud: "Tidak ada kesulitan dalam pikiran saya mengenai wahyu yang hebat atau
yang diturunkan kepadanya dengan pernyataanpernyataan ini.
"
Sebagian dari mereka menyimpulkan
pernyataan mereka sebagai berikut :
Profesor Keith Moore: "Telah jelas bagi saya bahwa pernyataan ini pasti berasal dari Allah
melalui Muhammad, sebab hampir seluruh pengetahuan ini tldak ditemukan sampai
beberapa abad setelahnya. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Muhammad adalah
utusan Allah. "
Sebagian dari mereka mengucapkan
shahadat dan memeluk Islam.
Profesor Tejasen: "Saya pikir inilah saatnya mengucapkan "Tiada Tuhan yang patut disembah
selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Tidak ada keraguan bahwa al-Quran adalah
keajaiban abadi yang kita miliki. Sebagaimana firman Allah di dalam
al-Quran:
"Katakanlah: "Siapakah yang
lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: “Allah. " Dia menjadi saksi antara aku
dan kamu. Dan al-Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi
peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai al-Quran (kepadanya). "
(QS
al-An'am : 19)
Dengan demikian, siapapun yang
telah diberi informasi tentang al-Quran ini mengemban kesaksian dan peringatan.
Sifat dasar kesaksian ini tiap-tiap ayat dalam kitab Allah berisi penegasan secara ilmiah. Setiap ayat
berisi pengetahuan ketuhanan. Setiap abad, kaum cendekiawan membuat kemajuan
baru pada bidang mereka yang bermacam-macam.
Allah telah berfirman:
". . . tetapi Allah mengakui al-Quran
yang diturunkan-Nya kepadamu, Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya. . . " (QS
an-Nisa : 166)
Al-Quran adalah keajaiban yang memulai
lagi dirinya sendiri dengan cara yang sesuai untuk setiap zaman /
masa.
Allah telah berfirman:
"Untuk tiap-tiap berita (yang
dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
" (QS
al-An'am : 67)
Dengan yang kita simpulkan ini, semoga
Allah menerimanya dengan sungguh-sungguh demi Allah sendiri.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar